Posted by : Unknown Tuesday 25 June 2013

Semakin berkembangnya teknologi komunikasi menjadikan berbagai alat-alat telekomunikasi semakin canggih. Dari pada awalnya hanya sebuah pengirim pesan dengan nada morse kemudian tulisan, suara, hingga pada akhirnya sebuah sinyal yang tidak terlihat kasat mata. Penggunaan alat telekomunikasi pun semakin berkembang, tidak hanya antara dua orang tetapi juga dengan banyak orang dengan berbagai kemampuan dan kebutuhan masing masing, baik dari sisi penyedia atau pun dari sisi dari pengguna itu sendiri.

Tentunya pengguna alat telekomunikasi semakin paham akan artinya pentingnya sebuah fitur GPS vs A-GPS. Apalagi dewasa ini banyak sekali pembenaman fitur tersebut dalam sebuah ponsel. Fitur ini sudah menjadi fitur standar dari sebuah ponsel pintar, alasannya adalah karena beberapa fitur dan aplikasi bawaan milik Android mewajibkan perangkat yang diusungnya memiliki fitur ini agar aplikasi dan fitur dapat berjalan maksimal sesuai dengan fungsi dan tujuannya.

Tanpa keberadaan GPS vs A-GPS, maka sebagian fitur tidak akan berjalan sempurna, bahkan tidak berjalan sama sekali. Sehingga pada akhirnya teknologi ini menjadi fitur yang wajib yang disematkan di dalam sebuah ponsel pintar Android. Tapi sejatinya bagaimana sistem kedua teknologi ini bekerja, dan apa kelebihannya serta kekurangan masing-masing teknologi tersebut?

Awalnya, GPS alias Global Positioning System adalah teknologi yang dikembangkan oleh militer yang dikembangkan dan digunakan dalam medan perang. Perangkat GPS menerima inforamasi dari setiap empat dari 32 satelit yang mengorbit bumi. Kemudian menghitung jarak dari satelit dan asal lokasinya oleh trilateration. Pada daerah terbuka/outdoor akan lebih cepat mendapatkan sinyal dibanding di daerah perkotaan yang banyak gedung tinggi. Data waktu dari masing-masing satelit akan dikomputasi oleh GPS module di ponsel/PDA dan akhirnya akan dihasilkan informasi posisi berupa latitude & longtitude, lokasi dalam peta dan lain-lain.

Dibutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi lewat GPS yaitu Satelit, Receiver GPS, dan posisi yang baik (bebas halangan). Supaya perangkat GPS bisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, bahkan harus di bawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang kalau perangkat GPS berada di bawah pohon, di bawah gedung-gedung pencakar langit atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang kalau pembawa perangkat GPS masuk ke dalam gedung.
Sementara A-GPS atau Assisted GPS adalah jenis lain dari GPS yang mengandalkan sebuah server bantuan, selain dari satelit itu sendiri. A-GPS dikembangkan untuk meningkatkan kinerja GPS. Di sini server bantuan tersebut akan memberikan informasi tambahan ke perangkat yang dapat membantu dalam perhitungan lokasi. Hal ini sangat berguna di lingkungan dimana chip GPS mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan sinyal satelit. Server bantuan penyedia data informasi satelit yang dibutuhkan oleh A-GPS biasanya didukung oleh jaringan operator karena seringkali menara BTS memiliki unit penerima GPS dan secara terus menerus akan mendownload data informasi data satelit yang ada di angkasa dan kemudian memprosesnya.

Data dari server bantuan bisa diberikan kepada pelanggan telepon seluler, bila diminta oleh perangkat A-GPS untuk mengidentifikasi lokasi pengguna berupa latitude & longtitude, lokasi dalam peta dan lain-lain. Dalam hal ini dibutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi: Satelite, Assistance Sever (GSM), Receiver A-GPS. Selain itu, A-GPS berbeda dari reguler GPS dengan menambahkan elemen lain ke dalam proses pencarian posisi, yaitu Server Bantuan (Assistance Server). Jadi secara garis besar, A-GPS memiliki keunggulan berupa pengidentifikasian lokasi yang lebih cepat.

Selain itu, power yang digunakan pun lebih sedikitsehingga penggunaan A-GPS akan lebih ramah lingkungan. A-GPS juga lebih unggul digunakan pada lokasi perkotaan atau lokasi yang kurang optimal dalam menangkap sinyal satelit seperti di dalam gedung. Sayangnya, teknologi ini masih tergantung pada coverage jaringan operator.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

Followers

Popular Post

Labels

- Copyright © Konservasi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -