Archive for 2013
Robot Helikopter RC terbang Dengan Kendali Pikiran
Helikopter dengan baling-baling empat (quadcopter) dan desain futuristic sering kita jumpai di film-film perang antar planet atau film yang mengusung masa depan. Kini itu sudah ada yang menciptakan, bahkan untuk mengendalikannya menggunakan kekuatan pikiran kita. Namun, ini merupakan Helikopter RC, bukan helikopter sungguhan. Helikopter robot remot kontrol, yang menjadi remot adalah pikiran Anda.
Mungkin Anda sudah sering melihat game dengan kendali pikiran, X-Box dan Nintendo memiliki game semacam ini. Game dengan kekuatan pikiran menerbangkan benda-benda yang ada di sekitarnya. Ini seperti di film-film, orang-orang memiliki kekuatan super untuk mengendalikan benda-benda yang ada di sekitanya. Ini jugalah yang menjadi dasar dari quadcopter ini. Membuat kita menjadi seperti memiliki kekuatan special menerbangkan Helikopter RC.
Yang meneliti projek ini adalah sebuah tim dari Universitas Minnesota. Mereka mengembangkan quadcopter yang merespon gelombang otak pilotnya. Quadcopter mereka dengan gelombang pikiran pilotnya mampu bergerak lincah di udara.
Helikopter RC ini menggunakan teknologi electroenchepalography (EEG), sebuah topi yang dilengkapi dengan 64 elektroda yang berfungsi untuk membaca impuls listrik dari otak yang berguna untuk mengendalikan helikopter. Misalnya, berfikir untuk membuat kepalan tangan kiri, neuron yang dihasilkan diterjemahkan oleh heli sebagai isyarat untuk berbelok kekiri. Berfikir membuat kepalan tangan kanan diterjemahkan oleh heli sebagai perintah untuk berbelok kekanan. Berfikir membuat dua kepalan tangan memberikan perintah agar helicopter terbang. Saat uji coba melintasi rintangan gymnasium dan perhitungan kecepatan di universitas mereka ada dua orang laki-laki dan tiga orang perempuan yang mampu menyelesaikannya dengan baik dan akurat.
Bin He seorang professor biomedical dan penulis “Quadcopter control in three-dimensional space using a non-invasive motor imagery-based brain-computer interface” berharap temuan ini bisa digunakan untuk penyandang cacat. Jadi tidak ada orang yang cacat fisik seperti tidak memiliki tangan, kaki atau bagian tubuh lain tidak bisa menjadi pilot. Berguna juga untuk para awak kapal yang pernah mengalami kecelakan dan harus kehilangan salah satu bagian tubuhnya tidak bisa bertugas lagi. karena banyak pilot-pilot berbakat di militer yang tidak bisa bertugas karena keterbatasan tubuhnya.
Quadrope ini bukan merupakan robot dengan kendai otak pertama. Sbelumnya juga ada robot berbentuk tangan yang dikendalikan oleh pikiran. Robot ini banyak membantu orang-orang yang lumpuh agar bisa beraktifitas sendiri seperti bila ingin makan, minum, menggaruk atau yang lain. ini juga bisa menjadi dasar militer untuk membangun helicopter sungguhan yang bisa dikendalikan melalui otak pilotnya. Walau memang sulit kelihatannya karena bila dalam ukuran yang besar memiliki resiko yang besar pula. Dan robot helicopter RC ini juga masih dalam perkembangan lagi. Tim sepertinya berusaha agar kendali robot ini lebih mudah dan lebih responsive lagi agar semua orang bisa mengendalikannya.
GPS dan A-GPS
Semakin berkembangnya teknologi
komunikasi menjadikan berbagai alat-alat telekomunikasi semakin canggih.
Dari pada awalnya hanya sebuah pengirim pesan dengan nada morse
kemudian tulisan, suara, hingga pada akhirnya sebuah sinyal yang tidak
terlihat kasat mata. Penggunaan alat telekomunikasi pun semakin
berkembang, tidak hanya antara dua orang tetapi juga dengan banyak orang
dengan berbagai kemampuan dan kebutuhan masing masing, baik dari sisi
penyedia atau pun dari sisi dari pengguna itu sendiri.
Tentunya pengguna alat telekomunikasi semakin paham akan artinya pentingnya sebuah fitur GPS vs A-GPS. Apalagi dewasa ini banyak sekali pembenaman fitur tersebut dalam sebuah ponsel. Fitur ini sudah menjadi fitur standar dari sebuah ponsel pintar, alasannya adalah karena beberapa fitur dan aplikasi bawaan milik Android mewajibkan perangkat yang diusungnya memiliki fitur ini agar aplikasi dan fitur dapat berjalan maksimal sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
Tanpa keberadaan GPS vs A-GPS, maka sebagian fitur tidak akan berjalan sempurna, bahkan tidak berjalan sama sekali. Sehingga pada akhirnya teknologi ini menjadi fitur yang wajib yang disematkan di dalam sebuah ponsel pintar Android. Tapi sejatinya bagaimana sistem kedua teknologi ini bekerja, dan apa kelebihannya serta kekurangan masing-masing teknologi tersebut?
Awalnya, GPS alias Global Positioning System adalah teknologi yang dikembangkan oleh militer yang dikembangkan dan digunakan dalam medan perang. Perangkat GPS menerima inforamasi dari setiap empat dari 32 satelit yang mengorbit bumi. Kemudian menghitung jarak dari satelit dan asal lokasinya oleh trilateration. Pada daerah terbuka/outdoor akan lebih cepat mendapatkan sinyal dibanding di daerah perkotaan yang banyak gedung tinggi. Data waktu dari masing-masing satelit akan dikomputasi oleh GPS module di ponsel/PDA dan akhirnya akan dihasilkan informasi posisi berupa latitude & longtitude, lokasi dalam peta dan lain-lain.
Dibutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi lewat GPS yaitu Satelit, Receiver GPS, dan posisi yang baik (bebas halangan). Supaya perangkat GPS bisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, bahkan harus di bawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang kalau perangkat GPS berada di bawah pohon, di bawah gedung-gedung pencakar langit atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang kalau pembawa perangkat GPS masuk ke dalam gedung.
Sementara A-GPS atau Assisted GPS adalah jenis lain dari GPS yang mengandalkan sebuah server bantuan, selain dari satelit itu sendiri. A-GPS dikembangkan untuk meningkatkan kinerja GPS. Di sini server bantuan tersebut akan memberikan informasi tambahan ke perangkat yang dapat membantu dalam perhitungan lokasi. Hal ini sangat berguna di lingkungan dimana chip GPS mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan sinyal satelit. Server bantuan penyedia data informasi satelit yang dibutuhkan oleh A-GPS biasanya didukung oleh jaringan operator karena seringkali menara BTS memiliki unit penerima GPS dan secara terus menerus akan mendownload data informasi data satelit yang ada di angkasa dan kemudian memprosesnya.
Data dari server bantuan bisa diberikan kepada pelanggan telepon seluler, bila diminta oleh perangkat A-GPS untuk mengidentifikasi lokasi pengguna berupa latitude & longtitude, lokasi dalam peta dan lain-lain. Dalam hal ini dibutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi: Satelite, Assistance Sever (GSM), Receiver A-GPS. Selain itu, A-GPS berbeda dari reguler GPS dengan menambahkan elemen lain ke dalam proses pencarian posisi, yaitu Server Bantuan (Assistance Server). Jadi secara garis besar, A-GPS memiliki keunggulan berupa pengidentifikasian lokasi yang lebih cepat.
Selain itu, power yang digunakan pun lebih sedikitsehingga penggunaan A-GPS akan lebih ramah lingkungan. A-GPS juga lebih unggul digunakan pada lokasi perkotaan atau lokasi yang kurang optimal dalam menangkap sinyal satelit seperti di dalam gedung. Sayangnya, teknologi ini masih tergantung pada coverage jaringan operator.
Tentunya pengguna alat telekomunikasi semakin paham akan artinya pentingnya sebuah fitur GPS vs A-GPS. Apalagi dewasa ini banyak sekali pembenaman fitur tersebut dalam sebuah ponsel. Fitur ini sudah menjadi fitur standar dari sebuah ponsel pintar, alasannya adalah karena beberapa fitur dan aplikasi bawaan milik Android mewajibkan perangkat yang diusungnya memiliki fitur ini agar aplikasi dan fitur dapat berjalan maksimal sesuai dengan fungsi dan tujuannya.
Tanpa keberadaan GPS vs A-GPS, maka sebagian fitur tidak akan berjalan sempurna, bahkan tidak berjalan sama sekali. Sehingga pada akhirnya teknologi ini menjadi fitur yang wajib yang disematkan di dalam sebuah ponsel pintar Android. Tapi sejatinya bagaimana sistem kedua teknologi ini bekerja, dan apa kelebihannya serta kekurangan masing-masing teknologi tersebut?
Awalnya, GPS alias Global Positioning System adalah teknologi yang dikembangkan oleh militer yang dikembangkan dan digunakan dalam medan perang. Perangkat GPS menerima inforamasi dari setiap empat dari 32 satelit yang mengorbit bumi. Kemudian menghitung jarak dari satelit dan asal lokasinya oleh trilateration. Pada daerah terbuka/outdoor akan lebih cepat mendapatkan sinyal dibanding di daerah perkotaan yang banyak gedung tinggi. Data waktu dari masing-masing satelit akan dikomputasi oleh GPS module di ponsel/PDA dan akhirnya akan dihasilkan informasi posisi berupa latitude & longtitude, lokasi dalam peta dan lain-lain.
Dibutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi lewat GPS yaitu Satelit, Receiver GPS, dan posisi yang baik (bebas halangan). Supaya perangkat GPS bisa menangkap sinyal dengan baik, perangkat harus berada di luar ruangan, bahkan harus di bawah langit terbuka. Kekuatan sinyal bisa berkurang kalau perangkat GPS berada di bawah pohon, di bawah gedung-gedung pencakar langit atau di dalam kendaraan. Sinyal hampir bisa dipastikan menghilang kalau pembawa perangkat GPS masuk ke dalam gedung.
Sementara A-GPS atau Assisted GPS adalah jenis lain dari GPS yang mengandalkan sebuah server bantuan, selain dari satelit itu sendiri. A-GPS dikembangkan untuk meningkatkan kinerja GPS. Di sini server bantuan tersebut akan memberikan informasi tambahan ke perangkat yang dapat membantu dalam perhitungan lokasi. Hal ini sangat berguna di lingkungan dimana chip GPS mungkin mengalami kesulitan dalam mendapatkan sinyal satelit. Server bantuan penyedia data informasi satelit yang dibutuhkan oleh A-GPS biasanya didukung oleh jaringan operator karena seringkali menara BTS memiliki unit penerima GPS dan secara terus menerus akan mendownload data informasi data satelit yang ada di angkasa dan kemudian memprosesnya.
Data dari server bantuan bisa diberikan kepada pelanggan telepon seluler, bila diminta oleh perangkat A-GPS untuk mengidentifikasi lokasi pengguna berupa latitude & longtitude, lokasi dalam peta dan lain-lain. Dalam hal ini dibutuhkan 3 komponen dalam proses penentuan posisi: Satelite, Assistance Sever (GSM), Receiver A-GPS. Selain itu, A-GPS berbeda dari reguler GPS dengan menambahkan elemen lain ke dalam proses pencarian posisi, yaitu Server Bantuan (Assistance Server). Jadi secara garis besar, A-GPS memiliki keunggulan berupa pengidentifikasian lokasi yang lebih cepat.
Selain itu, power yang digunakan pun lebih sedikitsehingga penggunaan A-GPS akan lebih ramah lingkungan. A-GPS juga lebih unggul digunakan pada lokasi perkotaan atau lokasi yang kurang optimal dalam menangkap sinyal satelit seperti di dalam gedung. Sayangnya, teknologi ini masih tergantung pada coverage jaringan operator.
Robot DARPA, Robot Cheetah
Ilmuan robot masih sulit lepas dari kekagumannya akan hewan-hewan yang ada di bumi. Untuk membuat robot terbaru,
mereka masih mencontoh hewan-hewan ciptaan tuhan. Robot seperti monyet,
ular, atau mamalia berkaki empat yang dikenal dengan sebutan quadruped.
Ini terlebih karena kemampuan fisik hewan jauh di atas manusia
misalnya, memanjat seperti kera, berlari cepat, menyusup di ruang sempit
dan lain sebagainya membuat desain hewan merupakan desain terbaik.
Sampai saat ini DARPA robot penyelamat merupakan robot quadruped tercepat di dunia. Dengan keempat kakinya dia bisa berlari kencang sambil membawa beban di pundaknya. Ini merupakan fungsi robot yang cukup fantastis. Namun, bila robot Cheetah dari MIT Robotic Lab ini berhasil dan seperti yang mereka tunjukkan di YouTube, robot terbaru mereka itu bisa jauh lebih cepat dari robot penyelamat DARPA. Cheetah memapu bergerak dengan kecepatan 13,7 mil/jam atau sekitar 22Km/jam di tempat terbuka dan membawa sumber tenaga sendiri, tim menguji cobanya di padang rumput. Ini suatu kemampuan yang luarbiasa.
Tetapi untuk saat ini Cheetah belum bisa mengimbangi kecepatan robot buatan Boston Dynamic (Robot penyelamat DARPA). Robot Boston Dynamic ini mampu bergerak dengan kecepatan 28,3 mile/jam atau setara dengan 45,5Km/Jam. Ada dua perbedaan antara robot MIT dan Dynamic Boston; yang pertama, desain robot MIT yang mengurangi tekanan pada sendi sehingga membuat gerakannya lebih efesien (ini seperti Kevlar tendon pada kaki yang fungsinya sama dengan tendon aslinya, membantu Cheetah keposisi awal tanpa harus menguras cadangan tenaga elektrik dari robot Cheetah. Secara teori, dengan tendon tersebut Cheetah bisa lebih mengirit tenaganya dalam jumlah besar selama berjalan atau mendapat gangguan saat berjalan. Ini belum bisa dilakukan oleh robot-robot lainnya.
Terobosan kedua adalah, seperti yang bisa Anda saksikan pada slow motion di paruh kedua video, transisi dari berlari kecil ke berlari cepat, sesuatu perubahan yang mengagumkan. Tepat pada 13 mile/jam atau sekitar 20Km/jam, Cheetah melakukan pergantian mulus dari berlari ke berlari seperti meloncat seperti yang dilakukan hewan cheetah normal. Ini seperti transisi antara gigi rendah ke gigi tinggi. Ilmuan MIT benar-benar membuat robot mereka mirip dengan cheetah aslinya. Transis-transisi lari cheetah asli mereka adopsi ke robot mereka.
Sentuhan terakhir, robot Cheetah dibuatkan kepala layaknya seekor cheetah asli. Dikepalanya di masukkan sensor, kamera dan alat pendukung lain untuk kepentingan Cheetah. Berbeda dengan robot penyelamat dari Boston yang tidak memiliki kepala atau kamera. Namun yang membuat orang-orang kagun dengan robot Boston tersebut, dia bisa menyeimbangkan diri bila terkena gangguan. Tim mencoba menendang robot teresebut dan robot berusaha untuk menyeimbangkan diri agar tidak jatuh.
Belum diketahui untuk apa nantinya robot Cheetah ini dibuat. Bila untuk misi penyelamatan, dia tidak diberikan bagian untuk menyimpan barang, dia juga tidak bisa membuka pintu atau membawa korban dari tempat yang berbahay. Ini masih terus dikembangkan oleh MIT sampai saat ini. Silahkan lihat pada video dibawah aksi robot Cheetah buatan MIT.
Sampai saat ini DARPA robot penyelamat merupakan robot quadruped tercepat di dunia. Dengan keempat kakinya dia bisa berlari kencang sambil membawa beban di pundaknya. Ini merupakan fungsi robot yang cukup fantastis. Namun, bila robot Cheetah dari MIT Robotic Lab ini berhasil dan seperti yang mereka tunjukkan di YouTube, robot terbaru mereka itu bisa jauh lebih cepat dari robot penyelamat DARPA. Cheetah memapu bergerak dengan kecepatan 13,7 mil/jam atau sekitar 22Km/jam di tempat terbuka dan membawa sumber tenaga sendiri, tim menguji cobanya di padang rumput. Ini suatu kemampuan yang luarbiasa.
Tetapi untuk saat ini Cheetah belum bisa mengimbangi kecepatan robot buatan Boston Dynamic (Robot penyelamat DARPA). Robot Boston Dynamic ini mampu bergerak dengan kecepatan 28,3 mile/jam atau setara dengan 45,5Km/Jam. Ada dua perbedaan antara robot MIT dan Dynamic Boston; yang pertama, desain robot MIT yang mengurangi tekanan pada sendi sehingga membuat gerakannya lebih efesien (ini seperti Kevlar tendon pada kaki yang fungsinya sama dengan tendon aslinya, membantu Cheetah keposisi awal tanpa harus menguras cadangan tenaga elektrik dari robot Cheetah. Secara teori, dengan tendon tersebut Cheetah bisa lebih mengirit tenaganya dalam jumlah besar selama berjalan atau mendapat gangguan saat berjalan. Ini belum bisa dilakukan oleh robot-robot lainnya.
Terobosan kedua adalah, seperti yang bisa Anda saksikan pada slow motion di paruh kedua video, transisi dari berlari kecil ke berlari cepat, sesuatu perubahan yang mengagumkan. Tepat pada 13 mile/jam atau sekitar 20Km/jam, Cheetah melakukan pergantian mulus dari berlari ke berlari seperti meloncat seperti yang dilakukan hewan cheetah normal. Ini seperti transisi antara gigi rendah ke gigi tinggi. Ilmuan MIT benar-benar membuat robot mereka mirip dengan cheetah aslinya. Transis-transisi lari cheetah asli mereka adopsi ke robot mereka.
Sentuhan terakhir, robot Cheetah dibuatkan kepala layaknya seekor cheetah asli. Dikepalanya di masukkan sensor, kamera dan alat pendukung lain untuk kepentingan Cheetah. Berbeda dengan robot penyelamat dari Boston yang tidak memiliki kepala atau kamera. Namun yang membuat orang-orang kagun dengan robot Boston tersebut, dia bisa menyeimbangkan diri bila terkena gangguan. Tim mencoba menendang robot teresebut dan robot berusaha untuk menyeimbangkan diri agar tidak jatuh.
Belum diketahui untuk apa nantinya robot Cheetah ini dibuat. Bila untuk misi penyelamatan, dia tidak diberikan bagian untuk menyimpan barang, dia juga tidak bisa membuka pintu atau membawa korban dari tempat yang berbahay. Ini masih terus dikembangkan oleh MIT sampai saat ini. Silahkan lihat pada video dibawah aksi robot Cheetah buatan MIT.
Sekedar Info: Alienware 17 Review
Sekedar Info: Alienware 17 Review: Tampilan baru, nama baru dan spesifikasi baru. Tiga hal tersebut yang mampu mendefinisikan laptop Alienware 17 terbaru yang diperkenalk...
Cara Membuat Baterai Air
Jika Sebelumnya Saya Share Info Tentang Baterai Tenaga Air, Kali ini saya share cara membuat baterai dari tenaga air ini.
Kita semua tahu bahwa dunia sekarang menghadapi krisis energi dan semua
orang mencoba untuk melakukan sesuatu tentang itu. Sekarang Anda dapat menunjukkan kepada semua orang bahwa energi listrik atau listrik dapat dibuat dari udara dan air asin. Setelah semua, baik udara dan air asin adalah tersedia secara bebas di mana-mana. Ini adalah dua hal yang kita punya banyak dari mereka.Hal ini mungkin tampak mustahil. Aku tidak bisa percaya diri saya pertama kalinya saya mendengar tentang hal itu. Ini hampir terdengar seperti sulap. Akhirnya, saya memutuskan untuk mengujinya pula.Aku mencoba konsentrasi yang berbeda dari air garam, temperatur yang berbeda, dan elektroda yang berbeda dan tidak berhasil. Butuh
beberapa bulan berpikir tentang hal itu sampai aku memecahkan masalah
dalam pikiran saya dan memutuskan untuk mengulang tes lagi. Ini semua waktu bekerja dengan baik dan saya bisa membuat listrik yang cukup untuk menyalakan sebuah bola lampu kecil.Konsep mudah. Dengan
cara yang sama bahwa Anda membakar kayu dan membuat energi panas, Anda
harus dapat membakar logam dan mendapatkan listrik (atau energi
listrik). Perbedaannya
adalah bahwa Anda tidak benar-benar terbakar hal apapun, melainkan,
Anda menghasilkan kondisi untuk oksidasi yang dengan sendirinya adalah
sama dengan membakar lambat. Jadi apa yang Anda benar-benar lakukan adalah oksidasi besi di air asin menggunakan oksigen dari udara atau sumber lain. (Setidaknya, itu teori saya saat ini) Air BateraiSaya tidak tahu apakah metode ini menghasilkan listrik yang ekonomis dan biaya yang efektif. Yang saya tahu adalah bahwa hal itu layak untuk mencoba. Jika
dengan satu cangkir air garam dan beberapa logam saya bisa menyalakan
sebuah bola lampu kecil, mungkin Anda dapat menerangi seluruh bangunan
dengan tangki air garam dan beberapa ratus pon besi tua.Tidak mater apa hasilnya, saya bangga bahwa saya dapat membuat baterai darurat untuk diriku sendiri jika aku membutuhkannya.Aku butuh waktu lama untuk membuat baterai kerja pertama menggunakan air garam, namun, Anda tidak perlu membuang banyak waktu. Saya telah menggabungkan hasil dari semua eksperimen saya dan membuat resep untuk sukses. Cukup ikuti instruksi dan Anda akan mendapatkan hasil di percobaan pertama.Sebenarnya ada banyak kombinasi yang berbeda dari bahan yang berbeda yang dapat menghasilkan listrik beberapa. Bereksperimen dengan air asin dan udara disarankan untuk siswa yang lebih muda karena ini adalah bahan yang relatif lebih aman.Daftar bahan:Ini adalah daftar minimal bahan yang Anda butuhkan untuk percobaan Anda.
Miniatur bola cahaya (tegangan rendah, rendah saat ini)
Miniatur dasar untuk bola lampu
Sepasang kawat tembaga terisolasi yang solid AWG = 20
Sepasang klip buaya
Magnesium Elektroda
Besi Elektroda
Secangkir air asin (bukan dalam gambar)
Sekrup untuk dasar miniatur.
Hemat waktu dan uang. Orde kit sekarang.Bahan opsional tambahan Anda dapat menggunakan:
Sebuah papan kayu untuk me-mount dasar miniatur (pemegang terang)
Wadah plastik sekitar 4 "x 4" x 4 "
Hidrogen PeroksidaApa judul yang baik untuk proyek saya?Anda dapat menyebutnya "Air baterai", "air Garam baterai", "listrik dari udara" atau "listrik dari air garam".Prosedur:
Hapus isolasi plastik sekitar satu inci dari kedua ujung kabel.
Kendurkan sekrup pada kedua kontak dari pemegang bola. Tempat salah satu ujung kabel merah di bawah satu sekrup, membuat loop dan kemudian kencangkan sekrup. Tempat salah satu ujung kabel hitam di bawah sekrup lainnya, membuat loop dan kemudian kencangkan sekrup.
Melewati ujung terbuka dari kawat merah melalui lengan dari klip buaya merah dan aman di bawah sekrup.
Melewati ujung terbuka dari kawat hitam melalui lengan dari klip buaya hitam dan aman di bawah sekrup.
Sekrup bola lampu pada dasar miniatur.
Hubungkan klip buaya merah ke elektroda besi dan aman di satu sisi wadah plastik atau cangkir.
Hubungkan klip buaya hitam untuk elektroda magnesium dan aman di sisi berlawanan dari wadah. (Anda mungkin perlu untuk menahan mereka dengan tangan atau menggunakan tape kecil untuk menahan mereka di tempat pada sisi wadah.
Dalam teko lain, menyiapkan beberapa air, garam kuat hangat. Tambahkan cukup garam sehingga pada akhirnya garam akan ditinggalkan di bagian bawah kendi.
Mentransfer air garam dari teko ke wadah.
Pada saat ini, jika semua koneksi yang aman dan elektroda yang cukup besar, Anda harus mendapatkan cahaya.Bagaimana saya bisa mendapatkan lebih banyak cahaya?
Pastikan elektroda Anda tidak menyentuh satu sama lain.
Pastikan tidak ada yang menghalangi ruang antara elektroda.
Pastikan bahwa klip buaya tidak menyentuh air garam.
Kedua elektroda harus memiliki kontak permukaan maksimum yang mungkin dengan air garam.
Jika Ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf dan bisa di coba dan dikembangkan.
Miniatur bola cahaya (tegangan rendah, rendah saat ini)
Miniatur dasar untuk bola lampu
Sepasang kawat tembaga terisolasi yang solid AWG = 20
Sepasang klip buaya
Magnesium Elektroda
Besi Elektroda
Secangkir air asin (bukan dalam gambar)
Sekrup untuk dasar miniatur.
Hemat waktu dan uang. Orde kit sekarang.Bahan opsional tambahan Anda dapat menggunakan:
Sebuah papan kayu untuk me-mount dasar miniatur (pemegang terang)
Wadah plastik sekitar 4 "x 4" x 4 "
Hidrogen PeroksidaApa judul yang baik untuk proyek saya?Anda dapat menyebutnya "Air baterai", "air Garam baterai", "listrik dari udara" atau "listrik dari air garam".Prosedur:
Hapus isolasi plastik sekitar satu inci dari kedua ujung kabel.
Kendurkan sekrup pada kedua kontak dari pemegang bola. Tempat salah satu ujung kabel merah di bawah satu sekrup, membuat loop dan kemudian kencangkan sekrup. Tempat salah satu ujung kabel hitam di bawah sekrup lainnya, membuat loop dan kemudian kencangkan sekrup.
Melewati ujung terbuka dari kawat merah melalui lengan dari klip buaya merah dan aman di bawah sekrup.
Melewati ujung terbuka dari kawat hitam melalui lengan dari klip buaya hitam dan aman di bawah sekrup.
Sekrup bola lampu pada dasar miniatur.
Hubungkan klip buaya merah ke elektroda besi dan aman di satu sisi wadah plastik atau cangkir.
Hubungkan klip buaya hitam untuk elektroda magnesium dan aman di sisi berlawanan dari wadah. (Anda mungkin perlu untuk menahan mereka dengan tangan atau menggunakan tape kecil untuk menahan mereka di tempat pada sisi wadah.
Dalam teko lain, menyiapkan beberapa air, garam kuat hangat. Tambahkan cukup garam sehingga pada akhirnya garam akan ditinggalkan di bagian bawah kendi.
Mentransfer air garam dari teko ke wadah.
Pada saat ini, jika semua koneksi yang aman dan elektroda yang cukup besar, Anda harus mendapatkan cahaya.Bagaimana saya bisa mendapatkan lebih banyak cahaya?
Pastikan elektroda Anda tidak menyentuh satu sama lain.
Pastikan tidak ada yang menghalangi ruang antara elektroda.
Pastikan bahwa klip buaya tidak menyentuh air garam.
Kedua elektroda harus memiliki kontak permukaan maksimum yang mungkin dengan air garam.
Jika Ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf dan bisa di coba dan dikembangkan.
Baterai Tenaga Air Solusi Alternatif Energi Listrik
Di Jawa Timur, siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 5 Kota Madiun
berhasil menciptakan sumber energi listrik dari proses elektrokimia
antara air, seng, dan tembaga. Rangkaian atau perangkat energi listrik
itu disebut dengan baterai air.
Salah satu siswa SMA Negeri 5 Kota Madiun, Emlirisda, mengatakan karya yang diciptakan bersama teman-temannya itu bermula dari ide untuk mendapatkan sumber energi listrik alternatif selain dari energi fosil. Selain itu, diharapkan karya mereka juga tepat guna dan ramah lingkungan. Lalu muncul ide memanfaatkan air sebagai penghantar ion yang mengandung listrik dari logam jenis seng dan tembaga. “Rangkaiannya terdiri dari seng, tembaga, kabel, penjepit, pipa penyaring, lem, dan bola lampu,” ujar siswa kelas XII IPA 1 ini pada Tempo, Sabtu, 28 Juli 2012.
Seng dan tembaga merupakan dua jenis logam dengan beda potensial atau tegangan yang tinggi dibanding logam lain. Cara kerja baterai air ini dimulai dari lempengan atau sel seng dan tembaga yang direndam dalam sebuah tempat berisi air. Lempengan seng dan logam ditata sejajar atau berhadapan dan tidak boleh bersentuhan atau berhimpitan.
Dalam proses ini, seng berfungsi sebagai elektroda negatif dan tembaga adalah elektroda positif. “Larutan ion negatif pada seng akan berpindah atau tertarik ke tembaga yang berkutub positif melalui perantara air sebagai elektrolit (penghantar),” ucap Emlirisda.
Sehingga muncul larutan ion yang mengandung energi listrik. Energi listrik yang timbul itu dialirkan melalui kabel berarus positif dan negatif yang dipasang pada tiap lempengan seng dan tembaga. Dari situ, energi listrik dalam kabel dialirkan ke bola lampu hingga memancarkan cahaya.
Sementara itu, lem digunakan untuk merekatkan rangkaian kabel dan pipa penyaring yang berfungsi sebagai sirkulasi air jika air dibuat mengalir. Sedangkan klip penjepit kabel digunakan untuk menyambungkan aliran listrik dari rangkaian kabel pada lempengan ke rangkaian kabel yang menuju lampu.
Eksperimen baterai air karya siswa ini dilakukan dengan menggunakan masing-masing enam lempengan atau enam sel seng dan tembaga. “Hasilnya, satu selnya (lempengan seng dan tembaga) mengandung daya listrik 0,9 volt,” ucap siswa lain, Vitara Hardinia.
Sehingga enam sel akan menghasilkan tegangan listrik 5,4 volt. Tegangan 5,4 volt itu dihasilkan jika tanpa beban atau tanpa dihubungan dengan lampu. “Kalau menggunakan beban (lampu menyala), total menghasilkan tegangan 2,4 volt,” ucap siswa kelas XII IPA 2 ini.
Jika butuh tegangan listrik yang lebih besar, maka cukup menambah jumlah lempengan atau sel seng dan tembaga dalam rangkaian. Cahaya yang timbul dari energi listrik dengan menggunakan masing-masing enam lempeng seng dan tembaga itu teruji tahan satu bulan tanpa mati.
Penggunaan baterai air oleh siswa setempat pertam kali digunakan di bidang pertanian. Cahaya yang dihasilkan dari listrik baterai air jadi perangkap serangga hama. Terapan baterai air model ini disebut dengan Water Electric Light Trap (WELT) atau perangkap cahaya listrik dari air. Sebagai perangkap, lampu yang menyala dengan listrik baterai air diletakkan di atas alat penggorengan sebagai tempat untuk mengumpulkan serangga. “Serangga bersayap akan tertarik dengan cahaya sehingga terkumpul dan jatuh kesini (alat penggorengan),” Vitara menjelaskan.
Penelitian mereka ini telah dibukukan dalam karya ilmiah dan mendapat juara III karya tulis ilmiah tingkat SMA dalam Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan (LITL) pada Maret 2012 yang diselenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Karya tulis ilmiahnya berjudul “Baterai Air Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif Water Electric Light Trap Pengendali Hama Non Pestisida”. Baterai air ini juga pernah dipertontonkan dalam pameran teknologi tepat guna nasional di Yogyakarta pada 22-26 September 2010.
Baterai air ini ternyata juga ramah lingkungan. Selain menghasilkan listrik, bekas air yang digunakan bisa dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. “Bekas airnya mengandung seng yang dibutuhkan tanaman agar lebih kuat,” ucap Vitara.
Guru pembina Fisika SMA Negeri 5 Kota Madiun Imam Zuhri mengatakan baterai air ini sederhana, bisa dibuat siapa saja, dan dimanfaatkan dimana saja selama ada sumber air. “Air ada dimana-mana dan cara kerjanya tidak rumit,” tuturnya.
Menurutnya, segala sesuatu yang mengandung air termasuk tanaman bisa menimbulkan energi listrik melalui proses elektrokimia. Siswa setempat juga pernah menciptakan energi listrik serupa dengan tanaman kaktus sebagai elektrolit atau penghantar. “Dibanding menggunakan kaktus, energi yang dihasilkan dengan media air lebih tahan lama,” Imam menegaskan. Sebab kadar asam pada kaktus bisa menimbulkan korosi atau karat pada logam sehingga mempengaruhi tingkat kualitas ionisasi logam terutama seng.
Salah satu siswa SMA Negeri 5 Kota Madiun, Emlirisda, mengatakan karya yang diciptakan bersama teman-temannya itu bermula dari ide untuk mendapatkan sumber energi listrik alternatif selain dari energi fosil. Selain itu, diharapkan karya mereka juga tepat guna dan ramah lingkungan. Lalu muncul ide memanfaatkan air sebagai penghantar ion yang mengandung listrik dari logam jenis seng dan tembaga. “Rangkaiannya terdiri dari seng, tembaga, kabel, penjepit, pipa penyaring, lem, dan bola lampu,” ujar siswa kelas XII IPA 1 ini pada Tempo, Sabtu, 28 Juli 2012.
Seng dan tembaga merupakan dua jenis logam dengan beda potensial atau tegangan yang tinggi dibanding logam lain. Cara kerja baterai air ini dimulai dari lempengan atau sel seng dan tembaga yang direndam dalam sebuah tempat berisi air. Lempengan seng dan logam ditata sejajar atau berhadapan dan tidak boleh bersentuhan atau berhimpitan.
Dalam proses ini, seng berfungsi sebagai elektroda negatif dan tembaga adalah elektroda positif. “Larutan ion negatif pada seng akan berpindah atau tertarik ke tembaga yang berkutub positif melalui perantara air sebagai elektrolit (penghantar),” ucap Emlirisda.
Sehingga muncul larutan ion yang mengandung energi listrik. Energi listrik yang timbul itu dialirkan melalui kabel berarus positif dan negatif yang dipasang pada tiap lempengan seng dan tembaga. Dari situ, energi listrik dalam kabel dialirkan ke bola lampu hingga memancarkan cahaya.
Sementara itu, lem digunakan untuk merekatkan rangkaian kabel dan pipa penyaring yang berfungsi sebagai sirkulasi air jika air dibuat mengalir. Sedangkan klip penjepit kabel digunakan untuk menyambungkan aliran listrik dari rangkaian kabel pada lempengan ke rangkaian kabel yang menuju lampu.
Eksperimen baterai air karya siswa ini dilakukan dengan menggunakan masing-masing enam lempengan atau enam sel seng dan tembaga. “Hasilnya, satu selnya (lempengan seng dan tembaga) mengandung daya listrik 0,9 volt,” ucap siswa lain, Vitara Hardinia.
Sehingga enam sel akan menghasilkan tegangan listrik 5,4 volt. Tegangan 5,4 volt itu dihasilkan jika tanpa beban atau tanpa dihubungan dengan lampu. “Kalau menggunakan beban (lampu menyala), total menghasilkan tegangan 2,4 volt,” ucap siswa kelas XII IPA 2 ini.
Jika butuh tegangan listrik yang lebih besar, maka cukup menambah jumlah lempengan atau sel seng dan tembaga dalam rangkaian. Cahaya yang timbul dari energi listrik dengan menggunakan masing-masing enam lempeng seng dan tembaga itu teruji tahan satu bulan tanpa mati.
Penggunaan baterai air oleh siswa setempat pertam kali digunakan di bidang pertanian. Cahaya yang dihasilkan dari listrik baterai air jadi perangkap serangga hama. Terapan baterai air model ini disebut dengan Water Electric Light Trap (WELT) atau perangkap cahaya listrik dari air. Sebagai perangkap, lampu yang menyala dengan listrik baterai air diletakkan di atas alat penggorengan sebagai tempat untuk mengumpulkan serangga. “Serangga bersayap akan tertarik dengan cahaya sehingga terkumpul dan jatuh kesini (alat penggorengan),” Vitara menjelaskan.
Penelitian mereka ini telah dibukukan dalam karya ilmiah dan mendapat juara III karya tulis ilmiah tingkat SMA dalam Lomba Inovasi Teknologi Lingkungan (LITL) pada Maret 2012 yang diselenggarakan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Karya tulis ilmiahnya berjudul “Baterai Air Sebagai Sumber Energi Listrik Alternatif Water Electric Light Trap Pengendali Hama Non Pestisida”. Baterai air ini juga pernah dipertontonkan dalam pameran teknologi tepat guna nasional di Yogyakarta pada 22-26 September 2010.
Baterai air ini ternyata juga ramah lingkungan. Selain menghasilkan listrik, bekas air yang digunakan bisa dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman. “Bekas airnya mengandung seng yang dibutuhkan tanaman agar lebih kuat,” ucap Vitara.
Guru pembina Fisika SMA Negeri 5 Kota Madiun Imam Zuhri mengatakan baterai air ini sederhana, bisa dibuat siapa saja, dan dimanfaatkan dimana saja selama ada sumber air. “Air ada dimana-mana dan cara kerjanya tidak rumit,” tuturnya.
Menurutnya, segala sesuatu yang mengandung air termasuk tanaman bisa menimbulkan energi listrik melalui proses elektrokimia. Siswa setempat juga pernah menciptakan energi listrik serupa dengan tanaman kaktus sebagai elektrolit atau penghantar. “Dibanding menggunakan kaktus, energi yang dihasilkan dengan media air lebih tahan lama,” Imam menegaskan. Sebab kadar asam pada kaktus bisa menimbulkan korosi atau karat pada logam sehingga mempengaruhi tingkat kualitas ionisasi logam terutama seng.
Baterai Tenaga Air
Peneliti dari Stanford mengembangkan baterai isi ulang yang menggunakan air tawar dan air laut untuk menghasilkan listrik.
Baterai
memanfaatkan perbedaan kadar garam yang ada pada air tawar dan air laut
untuk menciptakan arus listrik. Baterai terbuat dari dua elektroda,
positif dan negatif, terendam dalam cairan berisi ion bermuatan listrik.
Di air, ion tersebut adalah sodium dan klorin, komponen yang biasa
didapati dalam garam dapur.
Daya baterai diisi
ketika air tawar berada di dalam baterai. Arus listrik kecil dialirkan
agar daya terisi. Setelah pengisian selesai, air tawar diganti dengan
air laut yang memiliki kandungan ion 60 hingga 100 kali lipat. Kandungan
ion itu meningkatkan tegangan listrik antara kedua elektroda. Hal itu
membuat listrik yang dihasilkan lebih banyak dari biasanya.
"Tegangan
listrik tergantung pada jumlah sodium dan ion," kata Yi Cui yang
memimpin studi. Ia menambahkan, "Ketika daya diisi dengan tegangan
rendah di air tawar, Anda menghemat energi. Ketika Anda menggunakannya
dengan air laut, Anda memperoleh energi yang lebih banyak."
Ketika daya pada baterai habis, air laut diganti lagi dengan air tawar untuk pengisian ulang.
Penggunaan
air tawar dan air laut yang dilakukan Cui ini bukan pertama kali.
Metode yang sama pernah dibuat. Bedanya, metode tersebut menggunakan
membran untuk menyalurkan ion. "Membran itu rapuh. Itu kelemahannya.
Lagipula, metoda itu hanya mampu dipakai dengan 1 tipe ion, sementara
baterai menggunakan sodium dan klorin," Cui menjelaskan.
Cui
juga menemukan satu kelemahan pada sistem buatannya. Baterai buatannya
menggunakan perak, yang harganya tinggi, sebagai elektroda negatif. Bagi
Cui, tantangan bagi timnya adalah menemukan pengganti perak.
Dengan
temuan ini, Cui dan timnya melihat potensi muara sebagai lokasi
pembangunan pembangkit listrik. Disebutkan oleh Cui, pembangkit listrik
tidak akan berpengaruh pada siklus lingkungan. Air sungai hanya akan
disalurkan ke laut lewat pembangkit listrik. "Kami hanya pinjam dan akan
kami kembalikan," kata Cui.
Air yang digunakan tidak harus air bersih. "Air limbah pun dapat digunakan," kata Cui.
Menurut
perhitungan peneliti, pembangkit listrik dengan 50 kubik air atawar per
detik dapat menghasilkan 100 megawatt. Jumlah yang cukup untuk
menyediakan listrik 100.000 rumah. (Sumber: Stanford University)
Di Indonesia sendiri ada Siswa SMA yang menemukannya Silahkan baca Disini
Cra Cek Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi
Kali ini saya share tentang Cara
Cek Akreditasi Prodi Perguruan Tinggi
Banyak yang bertanya tentang
akreditasi program pendidikan yang ingin kita ambil di perguruan tinggi di
Indonesia?Ternyata ada cara mudah mengetahuinya. Bagi sobat yang mau lanjutin kuliah
tentu akan membantu karena situs ini resmi dari kemendiknas dan terdapat semua
data prodi Perguruan Tinggi seluruh Indonesia. Kita tinggal pilih universitas
dan prodi yang ingin diketahui,mudah kan...
Langsung saja ke TKP
situs akreditasi semua Perguruan Tinggi di Indonesia, bisa di lihat akreditasnya baik Universitas maupun prodi prodinya..
semoga bisa memantapkan pilihan temen-temen..
jangan lihat gengsinya, tapi pilih yang temen temen yakini..
Semoga Bermanfaat dan Selamat Berjuang....
Download Cut The rope : Time Travel For Android
Cut the rope Time Travel merupakan seri ke-3 dari pengembang Zeptolab setelah "Cut The Rope", "Cut The Rope: Experiments".
Gameplay
Kali ini Om Nom(si karakter game) tersedot oleh mesin waktu sehingga ia kembali ke
masa lampau dan bertemu dengan para leluhurnya (mungkin) dan ini menyebabkan
kamu harus memberi makan 2 Om Nom dalam setiap levelnya. Jika salah satu tidak
mendapatkan permennya maka level tersebut tidak akan selesai.
Salah satu yang paling terasa berbeda dari seri sebelumnya
adalah kali ini kamu akan lebih banyak bermain dengan yang namanya ketepatan.
Jika sebelumnya kebanyakan kamu hanya perlu memotong tali yang benar maka kali
ini elemen waktu lebih banyak terpakai dari seri sebelumnya.
Terdapat dua fitur utama yang saya pikir
cukup penting, yang pertama adalah fitur time freeze dimana kamu dapat
memberhentikan waktu dan yang kedua adalah tali baru yang berupa rantai dimana
rantai ini tidak dapat dipotong dengan swipe jari melainkan dengan gerigi
pemotong yang disediakan dalam game ini. Kedua fitur baru ini membuat
gameplaynya menjadi lebih berbeda dan lebih mendalam dari versi sebelumnya.
Contohnya terkadang kamu harus membiarkan permen berayun ke
arah duri, dan pada saat-saat terakhir kamu menekan tombol freeze lalu memotong
talinya, begitu tombol freeze ditekan kembali maka permen akan jatuh tepat ke
bawah Om Nom dan tidak menabrak duri. Selain dua fitur ini masih banyak juga
fitur-fitur lainnya seperti bom yang dapat meledak ketika bersentuhan dengan
benda lain;
Cut The Rope: Time Travel mempunyai 6 dunia dengan 15 level
di setiap worldnya sehingga secara total kamu akan mendapat 90 level. Sebuah
jumlah yang sebenarnya terbilang lumayan banyak.
Untuk Android dapat download gratis DISINI via Google Play
dan untuk HD bisa Download gratis DISINI
Start Menu Reviver for Windows
Just Share All!!!
Microsoft’s decision to drop the Start menu in Windows 8 has caused plenty of controversy, but fortunately it’s made little difference to the end user. Developers quickly realized that many people really don’t like the new interface at all, and they’ve produced a host of free tools to help make Windows 8 look and feel as much like Windows 7 as possible.
Start Menu Reviver, though, has a different aim. Instead of ignoring Microsoft’s Modern UI, it adapts it, with configurable tiles rather than text links. There’s good integration with Windows 8, including the ability to launch Start Screen apps from your desktop. But at the same time, it’s not tied to Windows 8 systems: if you like the look, you can install and run the program on Windows 7, too.
Just as you’d expect, Start Menu Reviver pops up whenever you click the Start orb or press the Windows key. (It’s not made any drastic low-level changes to achieve this, though, so if you have any problems with the program then it can easily be dismissed: just right-click the Start orb and select Exit.)
The opening menu looks good, and works well. Left-hand buttons give you one-click access to common destinations: the Search window, Run box, Recent Documents list, Network and Sharing Centre and more.
Right-hand tiles initially give you access to various folders (My Computer, Documents, Pictures, Music, Videos), applications and system areas (Control Panel, Task Manager), as well as switching you to the Start Screen in Windows 8 (you can launch Windows 8 apps from the menu, too).
Elsewhere, a Search box helps you find what you need, and a Power button displays all the usual options: Log Off, Switch User, Lock, Sleep, Hibernate, Restart, Shutdown.
You’ll also want to customize these tiles, of course, and there are multiple ways to do this. Move the mouse cursor to the right of the menu, for instance, and a view of your Program Files folder appears; find an executable, drag and drop it onto a tile and it’ll be added immediately.
Alternatively, right-clicking any of the right-hand tiles provides an option to customize it with a shortcut of your own. This can point to a program, document or website, and can optionally be set to run as an Administrator, if necessary. And if there’s not enough space, the larger tiles can optionally be used to hold four individual shortcuts, giving you up to 32 in total.
There are some annoyances here. If you type the name of a program in the regular Start Menu search, for instance, you can immediately use the up and down cursor keys and press Enter to select and launch whatever you need. With Start Menu Reviver, though, the keyboard focus remains on the Search box, so you can’t do any of this. To select and launch a program you must double-click it with the mouse (or tap it on a touch screen).
Start Menu Reviver also isn’t quite as configurable as we’d like (the left-hand buttons appear to be fixed). It uses a notable amount of RAM (50MB or so on our test PC), and requires a "helper" service to be installed.
The program looks great, is free (for personal use) and has plenty of features, though, so if you need a Start Menu alternative then it’s well worth considering.
DOWNLOAD Start Menu Reviver
Tested Work in Windows 7
Cara Mengembangkan Otak Kanan
Pernahkah
kita (bahkan sering) tidak percaya diri bahwa kita KREATIF? Itu
hanyalah anggapan yang justru menenggelamkan kepercayaan diri kita untuk
bertindak kreatif! Berpikir dan
bertindak kreatif adalah suatu upaya untuk menggunakan otak kanan
(hemispher otak sebelah kanan) secara lebih aktif. Selama ini,
kebanyakan orang hanya menggunakan otak kiri-nya yang berkaitan dengan
bahasa, logika, dan simbol simbol dan diarahkan pada pemikiran linear
dan vertical (dari satu kesimpulan logis ke kesimpulan logis lainnya).
Secara lebih seimbang, otak kanan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja berdasarkan kaleidoskop dan berpikir lateral (mempertimbangkan masalah dari semua sisi dan sampai pada hal yang berbeda) merupakan bagian otak yang berperan penting dalam kreatifitas.
Otak kanan akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak konvensional, tidak sistematis, dan tidak terstruktur. Hal ini tidak berarti hasil pemikiran otak kanan merupakan sesuatu yang sembarangan, namun hasil pemikiran otak kanan berkaitan dengan sesuatu yang baru, yang tidak biasa, dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.
Berikut 8 cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan otak kanan:
1. Selalu bertanya; “Apakah ada cara lain..??” “Dengan begitu, otak kita dipacu untuk mencari alternatif-alternatif terbaik!”
2. Menentang kebiasaan, rutinitas, dan tradisi. “Wajar saja seorang entrepreneur pasti mempunyai latar belakang yang tidak biasa dan menentang tradisi!”
3. Memainkan permainan – permainan mental, berusaha melihat masalah dari berbagai sudut pandang. “Bisa juga dilatih dengan bermain rubik!”
4. Menyadari bahwa ada lebih dari 1 jawaban yang benar. “Ini gak boleh dilakukan bagi anak SMA yang sedang ujian pilihan ganda! Karena hanya; PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR! ”
5. Melihat masalah sebagai batu loncatan untuk menemukan ide-ide baru.
6. Melihat kesalahan dan kegagalan sebagai sarana untuk memperoleh keberhasilan. “Jangan sebentar-bentar ngeluh”
7. Menghubungkan ide-ide yang tidak berhubungan untuk menemukan solusi yang baru dan inovatif.
8. Memiliki “keteramplian helicopter” yaitu melihat dari atas dan menyeluruh terhadap berbagai hal rutin yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kemudian mengambil keputusan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Just Share!! Enjoy All!!!
Secara lebih seimbang, otak kanan yang berkaitan dengan fungsi-fungsi emosi, intuitif, dan spasial serta bekerja berdasarkan kaleidoskop dan berpikir lateral (mempertimbangkan masalah dari semua sisi dan sampai pada hal yang berbeda) merupakan bagian otak yang berperan penting dalam kreatifitas.
Otak kanan akan menghasilkan pemikiran-pemikiran yang tidak konvensional, tidak sistematis, dan tidak terstruktur. Hal ini tidak berarti hasil pemikiran otak kanan merupakan sesuatu yang sembarangan, namun hasil pemikiran otak kanan berkaitan dengan sesuatu yang baru, yang tidak biasa, dan berbeda dari apa yang ada sebelumnya.
Berikut 8 cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan otak kanan:
1. Selalu bertanya; “Apakah ada cara lain..??” “Dengan begitu, otak kita dipacu untuk mencari alternatif-alternatif terbaik!”
2. Menentang kebiasaan, rutinitas, dan tradisi. “Wajar saja seorang entrepreneur pasti mempunyai latar belakang yang tidak biasa dan menentang tradisi!”
3. Memainkan permainan – permainan mental, berusaha melihat masalah dari berbagai sudut pandang. “Bisa juga dilatih dengan bermain rubik!”
4. Menyadari bahwa ada lebih dari 1 jawaban yang benar. “Ini gak boleh dilakukan bagi anak SMA yang sedang ujian pilihan ganda! Karena hanya; PILIHLAH SATU JAWABAN YANG BENAR! ”
5. Melihat masalah sebagai batu loncatan untuk menemukan ide-ide baru.
6. Melihat kesalahan dan kegagalan sebagai sarana untuk memperoleh keberhasilan. “Jangan sebentar-bentar ngeluh”
7. Menghubungkan ide-ide yang tidak berhubungan untuk menemukan solusi yang baru dan inovatif.
8. Memiliki “keteramplian helicopter” yaitu melihat dari atas dan menyeluruh terhadap berbagai hal rutin yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan kemudian mengambil keputusan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi.
Just Share!! Enjoy All!!!
Terms And Conditions
This web page represents a legal document that serves as our Terms and
Conditions and it governs the legal terms of our website,
http://catatankonservasi.blogspot.com/, sub-domains, and any associated
web-based and mobile applications (collectively, "Website"), as owned
and operated by Blog.
Capitalized terms, unless otherwise defined, have the meaning specified within the Definitions section below. This Terms and Conditions, along with our Privacy Policy, any mobile license agreement, and other posted guidelines within our Website, collectively "Legal Terms", constitute the entire and only agreement between you and Blog, and supersede all other agreements, representations, warranties and understandings with respect to our Website and the subject matter contained herein. We may amend our Legal Terms at any time without specific notice to you. The latest copies of our Legal Terms will be posted on our Website, and you should review all Legal Terms prior to using our Website. After any revisions to our Legal Terms are posted, you agree to be bound to any such changes to them. Therefore, it is important for you to periodically review our Legal Terms to make sure you still agree to them.
By using our Website, you agree to fully comply with and be bound by our Legal Terms. Please review them carefully. If you do not accept our Legal Terms, do not access and use our Website. If you have already accessed our Website and do not accept our Legal Terms, you should immediately discontinue use of our Website.
The last update to our Terms and Conditions was posted on May 6, 2013.
Definitions
The terms "us" or "we" or "our" refers to Blog, the owner of the Website.
A "Visitor" is someone who merely browses our Website, but has not registered as Member.
A "Member" is an individual that has registered with us to use our Service.
Our "Service" represents the collective functionality and features as offered through our Website to our Members.
A "User" is a collective identifier that refers to either a Visitor or a Member.
All text, information, graphics, audio, video, and data offered through our Website are collectively known as our "Content".
Legal Compliance
You agree to comply with all applicable domestic and international laws, statutes, ordinances, and regulations regarding your use of our Website. Blog reserves the right to investigate complaints or reported violations of our Legal Terms and to take any action we deem appropriate, including but not limited to canceling your Member account, reporting any suspected unlawful activity to law enforcement officials, regulators, or other third parties and disclosing any information necessary or appropriate to such persons or entities relating to your profile, email addresses, usage history, posted materials, IP addresses and traffic information, as allowed under our Privacy Policy.
Intellectual Property
Our Website may contain our service marks or trademarks as well as those of our affiliates or other companies, in the form of words, graphics, and logos. Your use of our Website does not constitute any right or license for you to use such service marks/trademarks, without the prior written permission of the corresponding service mark/trademark owner. Our Website is also protected under international copyright laws. The copying, redistribution, use or publication by you of any portion of our Website is strictly prohibited. Your use of our Website does not grant you ownership rights of any kind in our Website.
Links to Other Websites
Our Website may contain links to third party websites. These links are provided solely as a convenience to you. By linking to these websites, we do not create or have an affiliation with, or sponsor such third party websites. The inclusion of links within our Website does not constitute any endorsement, guarantee, warranty, or recommendation of such third party websites. Blog has no control over the legal documents and privacy practices of third party websites; as such, you access any such third party websites at your own risk.
General Terms
Our Legal Terms shall be treated as though it were executed and performed in jawa tengah, Indonesia, and shall be governed by and construed in accordance with the laws of jawa tengah, Indonesia, without regard to conflict of law principles. In addition, you agree to submit to the personal jurisdiction and venue of such courts. Any cause of action by you with respect to our Website, must be instituted within one (1) year after the cause of action arose or be forever waived and barred. Should any part of our Legal Terms be held invalid or unenforceable, that portion shall be construed consistent with applicable law and the remaining portions shall remain in full force and effect. To the extent that any Content in our Website conflicts or is inconsistent with our Legal Terms, our Legal Terms shall take precedence. Our failure to enforce any provision of our Legal Terms shall not be deemed a waiver of such provision nor of the right to enforce such provision. The rights of Blog under our Legal Terms shall survive the termination of our Legal Terms.
Published with permission from TermsFeed.
Capitalized terms, unless otherwise defined, have the meaning specified within the Definitions section below. This Terms and Conditions, along with our Privacy Policy, any mobile license agreement, and other posted guidelines within our Website, collectively "Legal Terms", constitute the entire and only agreement between you and Blog, and supersede all other agreements, representations, warranties and understandings with respect to our Website and the subject matter contained herein. We may amend our Legal Terms at any time without specific notice to you. The latest copies of our Legal Terms will be posted on our Website, and you should review all Legal Terms prior to using our Website. After any revisions to our Legal Terms are posted, you agree to be bound to any such changes to them. Therefore, it is important for you to periodically review our Legal Terms to make sure you still agree to them.
By using our Website, you agree to fully comply with and be bound by our Legal Terms. Please review them carefully. If you do not accept our Legal Terms, do not access and use our Website. If you have already accessed our Website and do not accept our Legal Terms, you should immediately discontinue use of our Website.
The last update to our Terms and Conditions was posted on May 6, 2013.
Definitions
The terms "us" or "we" or "our" refers to Blog, the owner of the Website.
A "Visitor" is someone who merely browses our Website, but has not registered as Member.
A "Member" is an individual that has registered with us to use our Service.
Our "Service" represents the collective functionality and features as offered through our Website to our Members.
A "User" is a collective identifier that refers to either a Visitor or a Member.
All text, information, graphics, audio, video, and data offered through our Website are collectively known as our "Content".
Legal Compliance
You agree to comply with all applicable domestic and international laws, statutes, ordinances, and regulations regarding your use of our Website. Blog reserves the right to investigate complaints or reported violations of our Legal Terms and to take any action we deem appropriate, including but not limited to canceling your Member account, reporting any suspected unlawful activity to law enforcement officials, regulators, or other third parties and disclosing any information necessary or appropriate to such persons or entities relating to your profile, email addresses, usage history, posted materials, IP addresses and traffic information, as allowed under our Privacy Policy.
Intellectual Property
Our Website may contain our service marks or trademarks as well as those of our affiliates or other companies, in the form of words, graphics, and logos. Your use of our Website does not constitute any right or license for you to use such service marks/trademarks, without the prior written permission of the corresponding service mark/trademark owner. Our Website is also protected under international copyright laws. The copying, redistribution, use or publication by you of any portion of our Website is strictly prohibited. Your use of our Website does not grant you ownership rights of any kind in our Website.
Links to Other Websites
Our Website may contain links to third party websites. These links are provided solely as a convenience to you. By linking to these websites, we do not create or have an affiliation with, or sponsor such third party websites. The inclusion of links within our Website does not constitute any endorsement, guarantee, warranty, or recommendation of such third party websites. Blog has no control over the legal documents and privacy practices of third party websites; as such, you access any such third party websites at your own risk.
General Terms
Our Legal Terms shall be treated as though it were executed and performed in jawa tengah, Indonesia, and shall be governed by and construed in accordance with the laws of jawa tengah, Indonesia, without regard to conflict of law principles. In addition, you agree to submit to the personal jurisdiction and venue of such courts. Any cause of action by you with respect to our Website, must be instituted within one (1) year after the cause of action arose or be forever waived and barred. Should any part of our Legal Terms be held invalid or unenforceable, that portion shall be construed consistent with applicable law and the remaining portions shall remain in full force and effect. To the extent that any Content in our Website conflicts or is inconsistent with our Legal Terms, our Legal Terms shall take precedence. Our failure to enforce any provision of our Legal Terms shall not be deemed a waiver of such provision nor of the right to enforce such provision. The rights of Blog under our Legal Terms shall survive the termination of our Legal Terms.
Published with permission from TermsFeed.
Disclaimer
blog Web Site Agreement
The http://catatankonservasi.blogspot.com/ Web Site (the
"Site") is an online information service provided by blog
("http://catatankonservasi.blogspot.com/ "), subject to your
compliance with the terms and conditions set forth below. PLEASE READ THIS
DOCUMENT CAREFULLY BEFORE ACCESSING OR USING THE SITE. BY ACCESSING OR USING
THE SITE, YOU AGREE TO BE BOUND BY THE TERMS AND CONDITIONS SET FORTH BELOW. IF
YOU DO NOT WISH TO BE BOUND BY THESE TERMS AND CONDITIONS, YOU MAY NOT ACCESS
OR USE THE SITE. http://catatankonservasi.blogspot.com/ MAY MODIFY THIS
AGREEMENT AT ANY TIME, AND SUCH MODIFICATIONS SHALL BE EFFECTIVE IMMEDIATELY
UPON POSTING OF THE MODIFIED AGREEMENT ON THE SITE. YOU AGREE TO REVIEW THE
AGREEMENT PERIODICALLY TO BE AWARE OF SUCH MODIFICATIONS AND YOUR CONTINUED
ACCESS OR USE OF THE SITE SHALL BE DEEMED YOUR CONCLUSIVE ACCEPTANCE OF THE
MODIFIED AGREEMENT.
1. Copyright, Licenses and Idea Submissions.
The entire contents of the Site are protected by
international copyright and trademark laws. The owner of the copyrights and
trademarks are http://catatankonservasi.blogspot.com/, its affiliates or
other third party licensors. YOU MAY NOT MODIFY, COPY, REPRODUCE, REPUBLISH,
UPLOAD, POST, TRANSMIT, OR DISTRIBUTE, IN ANY MANNER, THE MATERIAL ON THE SITE,
INCLUDING TEXT, GRAPHICS, CODE AND/OR SOFTWARE. You may print and download
portions of material from the different areas of the Site solely for your own
non-commercial use provided that you agree not to change or delete any
copyright or proprietary notices from the materials. You agree to grant to
http://rombel4pteunnes2012.blogspot.com/ a non-exclusive, royalty-free,
worldwide, perpetual license, with the right to sub-license, to reproduce,
distribute, transmit, create derivative works of, publicly display and publicly
perform any materials and other information (including, without limitation,
ideas contained therein for new or improved products and services) you submit
to any public areas of the Site (such as bulletin boards, forums and
newsgroups) or by e-mail to http://catatankonservasi.blogspot.com/ by all
means and in any media now known or hereafter developed. You also grant to
http://catatankonservasi.blogspot.com/ the right to use your name in
connection with the submitted materials and other information as well as in
connection with all advertising, marketing and promotional material related
thereto. You agree that you shall have no recourse against
http://catatankonservasi.blogspot.com/ for any alleged or actual infringement
or misappropriation of any proprietary right in your communications to
http://catatankonservasi.blogspot.com/.
TRADEMARKS.
Publications, products, content or services referenced
herein or on the Site are the exclusive trademarks or servicemarks of
http://catatankonservasi.blogspot.com/. Other product and company names
mentioned in the Site may be the trademarks of their respective owners.
2. Use of the Site.
You understand that, except for information, products or
services clearly identified as being supplied by
http://catatankonservasi.blogspot.com/,
http://catatankonservasi.blogspot.com/does not operate, control or endorse
any information, products or services on the Internet in any way. Except for
http://catatankonservasi.blogspot.com/- identified information, products or
services, all information, products and services offered through the Site or on
the Internet generally are offered by third parties, that are not affiliated
with http://catatankonservasi.blogspot.com/ a. You also understand that
http://catatankonservasi.blogspot.com/ cannot and does not guarantee or
warrant that files available for downloading through the Site will be free of infection
or viruses, worms, Trojan horses or other code that manifest contaminating or
destructive properties. You are responsible for implementing sufficient
procedures and checkpoints to satisfy your particular requirements for accuracy
of data input and output, and for maintaining a means external to the Site for
the reconstruction of any lost data.
YOU ASSUME TOTAL RESPONSIBILITY AND RISK FOR YOUR USE OF THE
SITE AND THE INTERNET. http://catatankonservasi.blogspot.com/ PROVIDES THE
SITE AND RELATED INFORMATION "AS IS" AND DOES NOT MAKE ANY EXPRESS OR
IMPLIED WARRANTIES, REPRESENTATIONS OR ENDORSEMENTS WHATSOEVER (INCLUDING
WITHOUT LIMITATION WARRANTIES OF TITLE OR NONINFRINGEMENT, OR THE IMPLIED
WARRANTIES OF MERCHANTABILITY OR FITNESS FOR A PARTICULAR PURPOSE) WITH REGARD
TO THE SERVICE, ANY MERCHANDISE INFORMATION OR SERVICE PROVIDED THROUGH THE
SERVICE OR ON THE INTERNET GENERALLY, AND
http://catatankonservasi.blogspot.com/ SHALL NOT BE LIABLE FOR ANY COST OR
DAMAGE ARISING EITHER DIRECTLY OR INDIRECTLY FROM ANY SUCH TRANSACTION. IT IS
SOLELY YOUR RESPONSIBILITY TO EVALUATE THE ACCURACY, COMPLETENESS AND
USEFULNESS OF ALL OPINIONS, ADVICE, SERVICES, MERCHANDISE AND OTHER INFORMATION
PROVIDED THROUGH THE SERVICE OR ON THE INTERNET GENERALLY. http://catatankonservasi.blogspot.com/
DOES NOT WARRANT THAT THE SERVICE WILL BE UNINTERRUPTED OR ERROR-FREE OR THAT
DEFECTS IN THE SERVICE WILL BE CORRECTED.
YOU UNDERSTAND FURTHER THAT THE PURE NATURE OF THE INTERNET
CONTAINS UNEDITED MATERIALS SOME OF WHICH ARE SEXUALLY EXPLICIT OR MAY BE
OFFENSIVE TO YOU. YOUR ACCESS TO SUCH MATERIALS IS AT YOUR RISK.
http://catatankonservasi.blogspot.com/ HAS NO CONTROL OVER AND ACCEPTS NO
RESPONSIBILITY WHATSOEVER FOR SUCH MATERIALS.
LIMITATION OF LIABILITY
IN NO EVENT WILL http://catatankonservasi.blogspot.com/ BE LIABLE FOR (I) ANY INCIDENTAL, CONSEQUENTIAL, OR INDIRECT DAMAGES (INCLUDING, BUT NOT LIMITED TO, DAMAGES FOR LOSS OF PROFITS, BUSINESS INTERRUPTION, LOSS OF PROGRAMS OR INFORMATION, AND THE LIKE) ARISING OUT OF THE USE OF OR INABILITY TO USE THE SERVICE, OR ANY INFORMATION, OR TRANSACTIONS PROVIDED ON THE SERVICE, OR DOWNLOADED FROM THE SERVICE, OR ANY DELAY OF SUCH INFORMATION OR SERVICE. EVEN IF http://catatankonservasi.blogspot.com/ OR ITS AUTHORIZED REPRESENTATIVES HAVE BEEN ADVISED OF THE POSSIBILITY OF SUCH DAMAGES, OR (II) ANY CLAIM ATTRIBUTABLE TO ERRORS, OMISSIONS, OR OTHER INACCURACIES IN THE SERVICE AND/OR MATERIALS OR INFORMATION DOWNLOADED THROUGH THE SERVICE. BECAUSE SOME STATES DO NOT ALLOW THE EXCLUSION OR LIMITATION OF LIABILITY FOR CONSEQUENTIAL OR INCIDENTAL DAMAGES, THE ABOVE LIMITATION MAY NOT APPLY TO YOU. IN SUCH STATES, http://catatankonservasi.blogspot.com/ LIABILITY IS LIMITED TO THE GREATEST EXTENT PERMITTED BY LAW.
http://catatankonservasi.blogspot.com/ makes no
representations whatsoever about any other web site which you may access
through this one or which may link to this Site. When you access a
non-http://catatankonservasi.blogspot.com/ web site, please understand that it
is independent from http://catatankonservasi.blogspot.com/, and that
http://catatankonservasi.blogspot.com/ has no control over the content on
that web site. In addition, a link to a
http://catatankonservasi.blogspot.com/ web site does not mean that
http://catatankonservasi.blogspot.com/ endorses or accepts any responsibility
for the content, or the use, of such web site.
3. Indemnification.
You agree to indemnify, defend and hold harmless
http://catatankonservasi.blogspot.com/, its officers, directors, employees,
agents, licensors, suppliers and any third party information providers to the
Service from and against all losses, expenses, damages and costs, including
reasonable attorneys' fees, resulting from any violation of this Agreement (including
negligent or wrongful conduct) by you or any other person accessing the
Service.
4. Third Party Rights.
The provisions of paragraphs 2 (Use of the Service), and 3
(Indemnification) are for the benefit of
http://catatankonservasi.blogspot.com/ and its officers, directors,
employees, agents, licensors, suppliers, and any third party information
providers to the Service. Each of these individuals or entities shall have the
right to assert and enforce those provisions directly against you on its own
behalf.
5.Term; Termination.
This Agreement may be terminated by either party without
notice at any time for any reason. The provisions of paragraphs 1 (Copyright,
Licenses and Idea Submissions), 2 (Use of the Service), 3 (Indemnification), 4
(Third Party Rights) and 6 (Miscellaneous) shall survive any termination of
this Agreement.
6.Miscellaneous.
This Agreement shall all be governed and construed in
accordance with the laws of Indonesia applicable to agreements made and to be
performed in Indonesia. You agree that any legal action or proceeding between
http://catatankonservasi.blogspot.com/ and you for any purpose concerning
this Agreement or the parties' obligations hereunder shall be brought
exclusively in a federal or state court of competent jurisdiction sitting in
Indonesia . Any cause of action or claim you may have with respect to the
Service must be commenced within one (1) year after the claim or cause of
action arises or such claim or cause of action is barred.
http://catatankonservasi.blogspot.com/'s failure to insist upon or enforce
strict performance of any provision of this Agreement shall not be construed as
a waiver of any provision or right. Neither the course of conduct between the
parties nor trade practice shall act to modify any provision of this Agreement.
http://catatankonservasi.blogspot.com/ may assign its rights and duties under
this Agreement to any party at any time without notice to you.
Any rights not expressly granted herein are reserved.
Privacy Policy
Privacy Policy for catatankonservasi.blogspot.com
If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at ifanaulia@gmail.com.
At catatankonservasi.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by catatankonservasi.blogspot.com and how it is used.
Log Files
Like many other Web sites, catatankonservasi.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
catatankonservasi.blogspot.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.
DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on catatankonservasi.blogspot.com.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to catatankonservasi.blogspot.com and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense
Commission Junction
Widget Bucks
Adbrite
Clickbank
Azoogle
Chitika
Linkshare
Amazon
Kontera
These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on catatankonservasi.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.
catatankonservasi.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. catatankonservasi.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.
If you require any more information or have any questions about our privacy policy, please feel free to contact us by email at ifanaulia@gmail.com.
At catatankonservasi.blogspot.com, the privacy of our visitors is of extreme importance to us. This privacy policy document outlines the types of personal information is received and collected by catatankonservasi.blogspot.com and how it is used.
Log Files
Like many other Web sites, catatankonservasi.blogspot.com makes use of log files. The information inside the log files includes internet protocol ( IP ) addresses, type of browser, Internet Service Provider ( ISP ), date/time stamp, referring/exit pages, and number of clicks to analyze trends, administer the site, track user’s movement around the site, and gather demographic information. IP addresses, and other such information are not linked to any information that is personally identifiable.
Cookies and Web Beacons
catatankonservasi.blogspot.com does use cookies to store information about visitors preferences, record user-specific information on which pages the user access or visit, customize Web page content based on visitors browser type or other information that the visitor sends via their browser.
DoubleClick DART Cookie
.:: Google, as a third party vendor, uses cookies to serve ads on catatankonservasi.blogspot.com.
.:: Google's use of the DART cookie enables it to serve ads to users based on their visit to catatankonservasi.blogspot.com and other sites on the Internet.
.:: Users may opt out of the use of the DART cookie by visiting the Google ad and content network privacy policy at the following URL - http://www.google.com/privacy_ads.html
Some of our advertising partners may use cookies and web beacons on our site. Our advertising partners include ....
Google Adsense
Commission Junction
Widget Bucks
Adbrite
Clickbank
Azoogle
Chitika
Linkshare
Amazon
Kontera
These third-party ad servers or ad networks use technology to the advertisements and links that appear on catatankonservasi.blogspot.com send directly to your browsers. They automatically receive your IP address when this occurs. Other technologies ( such as cookies, JavaScript, or Web Beacons ) may also be used by the third-party ad networks to measure the effectiveness of their advertisements and / or to personalize the advertising content that you see.
catatankonservasi.blogspot.com has no access to or control over these cookies that are used by third-party advertisers.
You should consult the respective privacy policies of these third-party ad servers for more detailed information on their practices as well as for instructions about how to opt-out of certain practices. catatankonservasi.blogspot.com's privacy policy does not apply to, and we cannot control the activities of, such other advertisers or web sites.
If you wish to disable cookies, you may do so through your individual browser options. More detailed information about cookie management with specific web browsers can be found at the browsers' respective websites.