Archive for 2014

Curug Lawe dan Benowo , Semarang

Post ini diambil dari blog gue yang satunya disini

Perjalanan kali ini membawa saya ke curug lawe dan benowo yang ada di Semarang, tepatnya di Desa Kalisidi,Kec. Ungaran Barat ,Semarang yang ternyata tidak jauh dari kampus saya,UNNES Semarang. Saya sudah dua kali ke curug ini,yang pertama berdua sama temen dan yang kedua kalinya nganterin temen-temen kampus. Ya, curug merupakan bahasa Jawa yang berarti air terjun dalam bahasa Indonesia. Untuk perjalanan menuju lokasi curug ini sekitar 30 menitan dari kampus UNNES sekaran ke arah Boja,Kendal di tepi jalan ada petunjuk arah yang menuju lokasi. Kalau dari kota menggunakan kendaraan agak susah karena angkutan tidak langsung ke lokasi,lebih baik pakai kendaraan pribadi. Curug lawe dan benowo ini berada di kaki gunung Ungaran,lokasi keduanya cukup dekat karena berada jalur yang sama.
Untuk retribusi tiket masuk Rp.4000/orang dan parkir sepeda motor Rp.2000,mobil Rp.5000, FYI tempat parkir masih seadanya karena dikelola oleh warga lokal dimana tanah merupakan milik perusahaan perkebunan dan belum adanya bantuan dari pemerintah. Disini juga sudah banyak berdiri warung-warung makan sederhana yang bisa digunakan untuk membeli logistik selama perjalanan. Perjalanan ke curug membutuhkan waktu 30-50 menit. 

Jalan menuju curug
Jalan setapak

Jembatan kayu
Jembatan kayu menuju curug

Pada awal perjalanan kita mengikuti jalan setapak dari semen di pinggiran sungai,kita tinggal ikutin aliran sungai saja,sampai ujung jalan semen ini kita akan lewati trek yang mulai menanjak dan berbatu,kaya trek pendakian gunung . disini juga sudah ada papan penunjuk jalan yang cukup lengkap untuk menuju ke dua curug ini jadi tinggal ikutin jalan setapak aja, ke kiri untuk curug benowo kanan untuk ke lawe. Kita juga bakalan nyebrang sungai dan meraskan dinginnya air sungai ini yang jernih dan segar,katanya sih boleh langsung diminum. Oh ya,untuk menjaga air sungai ini tetap bersih dan barangkali ada temen-temen kita yang minum langsung dari air ini jangan kencing atau buang air besar di aliran sungai ini ya,juga JANGAN BUANG SAMPAH SEMBARANGAN,lebih baik bawa kantong sampah dan bawa kembali sampahnya. CATET!!

Curug benowo (belakang)

Curug benowo

Dan akhirnya,,curug benowo,ya curug ini lebih tinggi kalau menurut saya dibandingkan lawe dan ngga kalah cantiknya,setelah berfoto-foto kita lanjutin perjalanan ke curug lawe,hati-hati batu disini licin-licin. Dan sekitar 20 menit kita akan sampai di curug lawe,curug ini bentuknya cembung,tebingnya melingkar dan air keluar dari berbagai sisi tebing. Katanya, dinamakan curug lawe karena air yang keluar dari sisi-sisi tebing berjumlah duapuluh lima atau selawe dalam bahasa Jawa,ah tapi gak sempet ngitungin satu-satu.

Curug Lawe

Curug Lawe

Curug Lawe

Tempat ini juga sudah mulai ramai dan mulai jadi perhatian temen-temen pecinta alam dan traveller,apalagi kalau weekend. Gak sedikit juga keluarga yang bawa anak-anaknya main kesini,ada juga yang bawa perlengkapan masak atau membuat api unggun untuk masak. Yah apapun itu tujuannnya yang penting tetep safety ya, jangan lupa sampahnya dibawa lagi dan jangan malu juga untuk mungut sampah yang kalian liat selama perjalanan,jangan kotori keindahan alam ini dengan sampah kalian ada quote “bawa sampahmu kembali atau telan!”.  Sampai jumpa di perjalanan berikutnya....tapi, kalau ada rezeki ya..Aminnnn...

Beberapa pict



Thursday, 18 December 2014
Posted by Unknown

Pantai Kukup, Gunung kidul : Perjalanan tak terduga



 
 Perjalanan kali ini dimulai ketika salah satu temen gue yang katanya udah mau lulus dan dapet gelar Ahli madya(padahal belum lulus2) :D ngajakin gue dan temen gue ke Jogja buat ngambil bahan buat praktek tugas akhirnya. Ya pada akhirnya gue ikut,soalnya dapet dana dari dosennya,luamayan buat sewa mobil selebihnya kita share cost dan gue ngeluarin duit 50ribu buat share beli bensinnya. Sabtu pagi kita berangkat,ada 6 orang termasuk supir kita yang ikut,kita berangkat dari Semarang. Tujuan utama kita buat ngambil bahan percobaan di sebuah pabrik gula di Jogja (lupa namanya),diperjalanan kita mampir warung makan dulu buat ngisi perut yang masih kosong soalnya pagi-pagi banget langsung berangkat. Perjalanan cukup lancar sekitar 3 jam kita sampai di Jogja dan langsung menuju pabrik buat ambil bahan,ya walaupun muter-muter kesasar dulu dan tak tau arah jalan pulang... aku tanpamu butiran daki...(malah nyanyi gajelas),dua orang aja yang boleh masuk ke pabriknya jadi, ya gue nunggu di mobil. Gue agak risih banget ditinggal sama dua temen gue yang duduk didepan gue,yah gue tau mereka berdua ini ganteng-ganteng m*ho,apa daya didalem mobil gue harus liat mereka berdua selfie-selfie narsis ala anak alay gitu. Gue gak tahan lagi ngeliat mereka berdua sampe gue muntah darah(lebay) akhirnya gue keluar dari mobil, ya gue antisipasi aja barangkali gue terjangkit oleh virus mereka .hahahaha

Oke lanjut, singkat cerita kita udah dapet bahannya nih selanjutnya waktunya buat jalan-jalan,gue sih nyaranin ke tempat wisata terdekat dulu kalau dilihat di maps sih deket keraton Yogya,wah gue sih nyaranin tempat ini ke temen2 gue soalnya hemat waktu,bensin dan bisa dapet tempat wisata lain juga nantinya. Tapi apadaya, saran gue kalah sama dua orang alay itu, mereka pilih ke pantai di gunung kidul. Yah ,akhirnya gue ngikut mereka ke pantai, jalan dari tempat kita sampai ke lokasi pantai terdekat sekitar 2 jam,dan ini masih siang bolong, WHAT!!! mau ngapain ke pantai siang bolong gini mendingan nunggu agak sore buat nikmatin sunrise. Tapi mengingat juga kita harus pulang sebelum hari gelap sih jadi kita lanjutin ke pantai.



Pantai di gunung kidul ini jaraknya berdekatan dan lewat pintu loket yang sama, oh ya sebelum sampai di pantai disepanjang jalan ke gunung kidul lumayan banyak yang jual belalang goreng, APA? Belalang? Yap, belalang goreng, kurang lengkapa kalau kalian maen ke gunung kidul gak nyobain belalang ini, gue mampir dulu buat beli dan nyobain pertama kali belalang goreng ini,dan rasanya gurih-gurih gimana gitu dan gue pengin lagi dan lagi entah gue doyan apa laper yah... yang jelas lo mesti nyobain makanan khas daerah yang lo kunjungi.
Akses jalan ke pantai udah beraspal cuman agak sempit, kadang nanjak dan berkelok. Dan akhirnya kita sampai di pantai Kukup, lumayan rame pengunjung di pantai ini. Pasirnya putih dan dekelilingi oleh tebing-tebing dan ada yang mirip kaya di Bali. Ombakya cukup kenceng karena pantai selatan memang terkenal dengan ombaknya yang gede. So, kita puas-puasin disini sebelum kembali ke kota dan pulang. Jam 3 sore kita langsung cabut balik ke kota, rencananya mau ke malioboro,tapi sampainya di kota ternyata ada acara semacam festival gitu dan jalanan dialihkan yang membuat cukup macet. Sebelum sampai malioboro ternyata macet dan ramenya begitu luar biasa, ya ini kan malem minggu gue cuma bisa liatin orang pada pacaran,sedangkan gue... ah cukup,gausah dibahas lagi...





Pada akhirnya kita batalin mampir malioboro dan cuma keliling-keliling nikmatin suasana malem Jogja dan pulang kembali ke Semarang. Dan ternyata kita kejebak macet di jalan Ambarawa-Semarang berjam-jam,ya gue pun akhirnya ketiduran karena udah capek. Bangun-bangun gue udah sampe depan kosan. Ya gitulah perjalan gue bareng temen-temen alay gue. Sampai jumpa di perjalanan gue berikutnya....


Tuesday, 2 December 2014
Posted by Unknown

Sumber Energi Terbarukan Sebagai Pembangkit Listrik Regional

Di zaman yang sudah modern seperti sekarang ini dimana teknologi berkembang dengan sangat pesat,banyaknya gadget seperti handphone dan laptop yang hadir di negeri ini membuat setiap orang memerlukan energi listrik setiap saat. Inilah yang menjadi masalah kita dimana penggunaan energi listrik kurang sebanding dengan kemampuan pasokan sumber energi listik, apalagi banyak daerah di Indonesia yang belum mendapatkan pasokan  listrik kalaupun ada mungkin akan menjadi barang mewah dan mahal energi listrik tersebut.
Dengan maslah tersebut PLN sebagai penyedia sumber listrik nasional harus membuat resolusi baru untuk menangani hal tersebut, dan dengan blog ini penulis akan memberikan ide untuk PLN. Disini penulis akan memberikan gagasan tentang potensi energi terbarukan yang belum dimanfaatkan secara efektif untuk membangkitkan energi listrik yang bisa dimanfaatkan secara regional, diantaranya:

1. Energi panas
Indonesia merupakan negara tropis yang terletak di garis khatulistiwa. Setiap pulau di Indonesia memiliki garis pantai yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber enegi panas bisa menggunakan solar cell untuk membangkitkan listrik.

2. Energi angin


Sumbawa
Sumbawa

Indonesia memiliki garis pantai yang panjang, di daerah pantai angin berhembus cukup kencang setiap harinya, hal ini bisa dijadikan sumber energi pembangkit listrik. Contohnya di Sumbawa yang mulai memanfaatkannya.

3. Energi air
Seperti yang diketahui sumber energi air sudah dimanfaatkan oleh PLN untuk membangkitkan energi listrik, tapi untuk daerah pedalaman yang mungkin belum tersentuh oleh energi listrik dimana daerah tersebut mempunyai sumber energi air yang bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan listrik di daerah tersebut.

4. Energi panas bumi (geothermal)
Indonesia yang letaknya diantara dua lempeng bumi membuat daerah di negeri ini memiliki banyak gunung berapi yang aktif, hal ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi dari panas yang terjadi di area kawah gunung berapi untuk di jadikan sumber energi listrik.

Dari pemaparan diatas penulis berharap sumber energi terbarukan yang tersedia di daerah,regional atau suatu pulau di Indonesia bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan energi di regional daerah tersebut sebagai cotoh ada di pulau Sumbawa yang sudah mulai memanfaatkan energi terbarukan. Kalaupun tidak cukup jumlah energi yang dihasilkan mungkin bisa dibagi untuk pemakaiannya, misalnya sumber energi terbarukan ini digunakan untuk bidang industri atau pabrik, sedangakan sumber energi dari distribusi PLN bisa untuk perumahan atau sebaliknya.
Mungkin itu ide yang bisa penulis berikan untuk PLN, semoga bisa dijadikan masukkan. Terima kasih.

Monday, 13 October 2014
Posted by Unknown
Tag : ,

Followers

Popular Post

Labels

- Copyright © Konservasi -Metrominimalist- Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -